
Ada yang Baru di Taman Agrostandar BSIP Kepri
Tanjungpinang - Salah satu wujud kerjasama BSIP Kepulauan Riau dengan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) dalam mendukung sektor pertanian di Kepulauan Riau antara lain berupa pemanfaatan dan analisis data iklim dan cuaca. Pada kesempatan ini Stasiun Meteorologi Kelas III Raja Haji Fisabilillah (Stamet RHF) Tanjungpinang mempercayakan area Kantor BSIP Kepri sebagai salah satu pos pengukuran curah hujan atau biasa disebut Pos Hujan. Hal tersebut direalisasikan dalam bentuk pemasangan ombrometer yang dilakukan kamis siang (30/01).
Berdasarkan hasil koordinasi yang dilakukan langsung oleh kedua pimpinan instansi pada minggu lalu, alat pengukur curah hujan tersebut ditempatkan di Taman Agrostandar BSIP Kepri, Kawasan Sungai Jang, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang. Kini Pos Hujan BSIP Kepri merupakan satu diantara 3 pos hujan di Kota Tanjungpinang yang dapat mendukung pencatatan data curah hujan harian wilayah Kota Tanjungpinang.
Curah hujan merupakan salah satu unsur cuaca yang berpengaruh terhadap kegiatan pertanian. Curah hujan sangat mempengaruhi ketersediaan air untuk tanaman, kelembaban tanah, serta pola serangan hama dan penyakit pada tanaman. Sehingga secara tidak langsung curah hujan sangat mempengaruhi produktivitas suatu lahan. Oleh karena itu pencatatannya sangat diperlukan secara rutin dan teliti untuk untuk menyediakan data dukung dalam pengembangan sektor pertanian maupun sektor lainnya.
Disampaikan langsung oleh Ahmad Kosasih, Kepala Stamet RHF Tanjungpinang kepada Kepala BSIP Kepri, yang ditemuinya di Taman Agrostandar minggu lalu, bahwa BSIP Kepri merupakan salah satu instansi vertikal yang dalam tugas dan fungsinya sangat membutuhkan hasil pengukuran curah hujan oleh alat ini, khususnya dalam pengembangan pertanian di Kepri. "Oleh karena itu, sebagai dukungan kami bermaksud meletakkan alat ini di kantor BSIP Kepri, sekaligus bekerjasama dalam pencatatannya. Harapan kami dengan adanya alat ini pencatatan data curah hujan bisa lebih valid sehingga dapat digunakan bersama-sama nantinya,” ujarnya.
Menyepakati salah satu bentuk sinergi ini, Kepala BSIP Kepri, Ahmad Tohir Harahap, bersama Kasubbag Tata Usaha, Sahrul Hadi Nasution, dan Ketua Tim Kerja Diseminasi Standar Instrumen Pertanian, Firsta A. Sariri, memberikan keterangan bahwa alat ini akan bermanfaat bagi BSIP Kepri. "Khususnya di Taman Agrostandar, hasil pengukuran curah hujan dapat menjadi data khusus untuk mendukung display penerapan instrumen pertanian di Kepulauan Riau yang dilakukan di taman ini. Selain itu, alat ini juga bisa menjadi tambahan spot edukasi bagi para pengunjung Taman Agrostandar. Selebihnya data curah hujan yang dihasilkan dari sini akan bermanfaat bagi sektor pertanian dan sektor lain yang berada pada jangkauannya,” terang Ahmad Tohir.
Hasil pengukuran curah hujan pada omborometer di Taman Agrostandar BSIP Kepri akan di setorkan ke BMKG setiap harinya oleh petugas yang ditunjuk. Abdul Rasyid, Staf BSIP Kepri yang bertugas pun langsung mendapatkan arahan dari Tim Analisis dan Prediksi Iklim Stamet RHF Tanjungpinang tentang cara pengoperasian dan pencatatan serta pelaporan data curah hujan. Ombrometer di Taman Agrostandar BSIP Kepri, telah beroperasi sejak 31 Januari 2025 untuk menyediakan data curah hujan wilayah Tanjung Ayun Sakti, Sungai Jang, Bukit Bestari, dan sekitarnya.